Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Depresi pada Pasien dengan Hemdalisis di Rumah Sakit Kalimantan Timur
Abstract
Pendahuluan : Gagal ginjal kronik merupakan masalah fungsi ginjal terus-menerus memburuk dan tidak dapat diperbaiki. Kondisi ini menyebabkan ginjal tidak lagi mampu mengatur metabo-lisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit, yang pada gilirannya menyebabkan uremia, yai-tu penumpukan urea dan produk sisa nitrogen dalam darah. Kondisi ini membutuhkan penggantian ginjal permanen seperti transplantasi ginjal atau hemodialisis. Di Indonesia, prevalensi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis cukup tinggi. Depresi pada pasien gagal ginjal yang  menjalani hemodialisis  memiliki  risiko  kematian  yang lebih   tinggi   dibandingkan   dengan   mereka yang  tidak  memiliki  gejala  depresi. Mengingat banyaknya dampak hemodialisis yang dirasakan pasien, tidak saja bersifat fisik namun juga psikologis, maka berbagai upaya dilakukan untuk meminimalisirnya. Salah satunya adalah melalui pem-berian dukungan sosial oleh orang-orang yang memiliki hubungan yang dekat dengan pasien.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di rumah sakit ka-limantan timur.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan . Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian didapatkan dengan menggunakan rumus taro yamane (1973) yang berjumlah 225 responden dan menggunakan teknik cluster random sampling 
Hasil Penelitian : Hasil penelitian berdasarkan dari analisis bivariat didapatkan nilai signifikan p-value 0,000, berdasarkan nilai tersebut karena p<0,05 maka didapatkan Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Depresi Pada Pasien Dengan Hemodialisis Di Rumah Sakit Kalimantan Timur
Kesimpulan : Terdapat Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Depresi Pada Pasian Dengan Hemodialisis Di Rumah Sakit Kalimantan Timur.

