Hubungan antara Pengetahuan Keterampilan Tentang P3K dengan Motivasi Menolong pada Masyarakat Terhadap Kecelakaan Lalulintas di Kota Samarinda

Abstract

Latar Belakang : Sebelum seorang pasien mendapat pengobatan tambahan dari dokter atau rumah sakit, langkah pertama dalam memberikan pertolongan dan perawatan terhadap korban kecelakaan adalah dengan memberikan pertolongan pertama yang disebut dengan P3K. Penting untuk diingat bahwa pertolongan pertama yang diberikan kepada korban bukanlah pengobatan yang komprehensif; Sebaliknya, ini adalah bantuan komprehensif yang diberikan oleh petugas pertolongan pertama (baik dokter maupun perawat), yang pertama-tama menemukan lokasi korban. Dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah tersedia di lokasi kecelakaan, maka pertolongan harus diberikan secara cepat dan tepat. Jika dilakukan dengan benar, tindakan pertolongan pertama dapat mengurangi risiko kecacatan atau penderitaan bahkan menyelamatkan korban dari kematian. Tujuan Penelitian : Memahami hubungan pengetahuan keterampilan tentang P3K dengan motivasi menolong masyarakat pinggir jalan di Kota Samarinda. Metodologi : Eksplorasi ini menggunakan sistem cross sectional dan prosedur kuantitatif korelasional. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yang melibatkan 100 responden komunitas pinggir jalan Kota Samarinda adalah Simple Random Sampling. Data dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner. Hasil : Dalam penelitian ini didapatkan hasil penelitian menggunakan Chi-Square didapatkan nilai P Value = 205 >0,05 bahwa ―tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel Pengetahuan keterampilan tentang P3K dengan Motivasi Menolong masyarakat pada kecelakaan lalu lintas di Kota Samarinda. Saran : Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan motivasi menolong dan pengetahuan keterampilan tentang P3K masyarakat sebagai penolong pertama dalam menangani korban kecelakaan lalu lintas di pinggir jalan Kota Samarinda.