Hubungan Higiene Sanitasi Makanan dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli pada Warung Makan di Wilayah Kerja PUSKESMAS Temindung Kota Samarinda
View/ Open
Date
2015-08Author
Purwati, Melia
Oktaviani, Lisa Wahidatul
Sunarti, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Higiene sanitasi berkaitan erat dengan keberadaan bakteri Escherichia coli. Bakteri Escherichia coli dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi karena penanganan yang tidak bersih oleh penjamah makanan. Jumlah warung di wilayah kerja Puskesmas Temindung semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi. Dengan maraknya makanan murah meriah yang dapat dijangkau oleh daya beli masyarakat yang ada di kota Samarinda di wilayah kerja puskesmas Temindung Kota Samarinda memberikan peluang untuk terjadinya kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan yang dapat menyebabkan menurunnya produktivitas masyarakat sekitar.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara higiene sanitasi makanan dengan keberadaan bakteri Escherichia coli pada warung makan di wilayah kerja puskesmas Temindung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2015. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 responden, data dikumpulkan dengan menggunakan hasil uji laboratorium dan lembar observasi untuk mengetahui higiene penjamah makanan, penyimpanan makanan jadi, dan penyajian makanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Untuk mencari hubungan antara variabel independen dan dependen dengan menggunakan uji koefisien kontingensi c dengan α 0,5 dan Cl 95%.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji koefisien kontingensi c menunjukkan hubungan penjamah makanan, penyimpanan makanan jadi, dan penyajian makanan bahwa tidak ada hubungan dengan keberadaan bakteri Escherichia coli pada warung makan (p value > 0.05), pada 35 sampel yang di analisis.
Saran : Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian bagi penjamah warung makan untuk lebih memperhatikan kebersihan diri, meggunakan celemek, penutup kepala, menggunakan alat untuk menjamah makanan. Penyimpanan makanan dan penyajian makanan sebaiknya dalam keadaan terbungkus atau tertutup dan menggunakan peralatan penyajian yang bersih serta disajikan sesuai dengan suhu makanan tersebut.