Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Depresi pada Lansia yang Mengalami Gagal Jantung di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Depresi ialah kondisi yang ditandai oleh rasa sedih berkepanjangan serta hilangnya minat untuk melakuakan aktivitas yang biasa digemari, mengakibatkan penurunan kemampuan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Aktivitas fisik meliputi gerakan tubuh yang memerlukan energi, yang diklasifikasikan sebagai aktif (seperti berjalan, jogging, dan angkat beban) atau tidak aktif (seperti duduk lama dan menonton TV), dengan kriteria aktif mencakup aktivitas fisik berat, ringan atau sedang. Tujuan Penelitian : Mengidentifikasi Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Depresi pada Lansia yang Mengalami Gagal Jantung di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie. Metode Penelitian : Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini ialah purposive sampling dengan 94 responden. Pengambilan data memakai kuesioner. Hasil Penelitian : Hasil uji statistik dengan memakai uji spearman rank memperlihatkan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Oleh sebab itu, bisa disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara variable Aktivitas fisik dengan Tingkat depresi serta diperoleh hasil koefisien korelasi 0,603 maka hal ini menandakan keeratan hubungan antara variable aktifitas fisik dengan tingkat depresi , dengan tingkat kekuatan korelasi hubungan kuat. Hal ini menyantakan bahwa terdapat hubungan Aktivitas fisik dengan tingkat depresi pada lansia yang mengalami gagal jantung di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda.

