Hubungan Shift Kerja dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja Subyektif pada Perawat Instalasi Rawat Inap Kelas III RSUD A.M. Parikesit Tenggarong Kutai Kartanegara
View/ Open
Date
2015-08-18Author
Santoso, Sonny
Oktaviani, Lisa Wahidatul
Isworo, Yannie
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Kelelahan kerja pada perawat dapat mengakibatkan berbagai macam
dampak, diantaranya stress kerja, kejenuhan, pelemahan motivasi kerja, sehingga terjadi penurunan produktivitas kerja, dan berujung pada kecelakaan kerja bahkan sampai pada penurunan kualitas pelayanan rumah sakit.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan shift kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja subyektif pada perawat instalasi rawat inap RSUD A.M. Parikesit Tenggarong Kutai Kartanegara Tahun 2015.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan responden perawat instalasi rawat inap kelas III sebanyak 90 orang dan data diproses menggunakan uji statistik koefisien kontingensi C.
Hasil Penelitian : Hasil analisis bivariat dengan uji koefisien kontingensi C untuk variabel shift kerja dengan kelelahan kerja dengan nilai 0,017 dimana nilai tersebut lebih < dari nilai alpha (0,05) yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara shift kerja dengan kelelahan kerja subyektif. Sedangkan untuk variabel status gizi dengan kelelahan kerja didapatkan nilai 0,082 dimana nilai tersebut lebih > dari nilai alpha (0,05) yang berarti tidak ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja subyektif.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara shift kerja dengan kelelahan kerja subyektif dan tidak ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja subyektif pada perawat instalasi rawat inap kelas III RSUD A.M. Parikesit Tenggarong Kutai Kartanegara.