Hubungan Bullying dengan Kesehatan Mental pada Remaja; Studi Komparatif di SMP Negeri 5 Samarinda dan SMP Muhammadiyah 5 Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Pelaku bullying dalam kaitannya dengan kesehatan mental pada individu, dapat ditinjau dari psychological distress sebagai afek negatif dalam diri individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku bullying berkaitan dengan karakteristik ataupun sisi afek negatif dalam dirinya, diantaranya yaitu adanya kecemasan, depresi, cenderung memiliki kepribadian antisosial, dan juga memiliki risiko tinggi dari putus sekolah, serta pada masa dewasanya nanti
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan Bullying dengan kesehatan mental pada remaja; studi komparatif di SMP Negeri 5 Samarinda dan SMP Muhammadiyah 5 Samarinda.
Metode Penelitian : Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif berdasarkan prinsip positivisme untuk meneliti suatu populasi atau sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang menggunakan analisis kuantitatif, bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
Hasil penelitian : Hasil uji statistik tentang hubungan Bullying dengan Kesehatan mental remaja di dapatkan p Value = < 0,207 lebih tinggi daripada tingkat signifikan alfa sebesar (0,005) maka dapat di simpulkan bahwa hipotesis HO gagal ditolak dan HA diterima . Kesimpulannya tidak ada hubungan antara Bullying dengan kesehatan mental remaja di SMP di SMP Negeri 5 Samarinda dan SMP Muhammadiyah 5 Samarinda. Namun, dapat di ungkapkan bahwa nila p-value untuk Bullying remaja adalah 0,001, kurang dari nilai alfa (0,05). Oleh karena itu, hipotesis nol (Ho) gagal ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada terdapat perbedaan yang signifikan dalam persepsi Bullying remaja antara SMP Negeri 5 Samarinda dan SMP Muhammadiyah 5 Samarinda.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan Bullying dengan kesehatan mental p Value = < 0,207 lebih tinggi daripada tingkat signifikan alfa sebesar (0,005) dan adanya perbedaan tentang Bullying di dua sekolah tersebut.

