Pengaruh Pelatihan Penanganan Henti Jantung pada Anak Usia Toddler Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu di POSYANDU Kutilang 4 PUSKESMAS Makroman
Abstract
Latar Belakang : Henti jantung adalah terhentinya aktivitas mekanik jantung yang menyebabkan tidak adanya aliran darah yang bersirkulasi. Kondisi ini menghentikan aliran darah ke organ vital dan, jika tidak ditangani segera, dapat mengakibatkan kematian. Pada anak toddler, henti napas dapat menjadi pertanda kondisi serius yang memerlukan perawatan segera. Ketidaktahuan ibu dalam penanganan kegawatdaruratan, seperti penanganan henti jantung, dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam memberikan pertolongan pertama, yang berpotensi meningkatkan angka kematian pada anak. Tujuan Studi : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan penanganan henti jantung terhadap tingkat pengetahuan ibu-ibu dalam melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada anak di Posyandu Kutilang 4, Puskesmas Makroman. Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuantitatif dengan menggunakan metode quasi-eksperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-test dan post-test dengan kelompok kontrol. Hasil : Analisis bivariat dengan uji statistik Wilcoxon menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 (<0,05), yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan pelatihan penanganan henti jantung ibu diposyandu kutilang 4 puskesmas makroman. Kesimpulan : Ada pengaruh pelatihan henti jantung pada pengetahuan ibu-ibu di Posyandu Kutilang 4, Puskesmas Makroman. Diharapkan, pelatihan ini dapat menambah keterampilan ibu-ibu dalam penanganan henti jantung pada anak usia toddler.

