COST EFFECTIVENESS ANALYSIS (CEA) PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HEMODIALISIS RAWAT INAP DI RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit penyerta urutan pertama yang dapat terjadi pada pasien dengan kerusakan fungsi ginjal, selain itu hipertensi merupakan penyakit penyulit yang sering terjadi selama proses hemodialisis. Banyaknya variasi penggunaan antihipertensi pada pasien gagal ginjal kronis dengan terapi hemodialisis dapat mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan obat antihipertensi yang paling efektif secara biaya dan farmakologis bagi pasien yang sedang menjalani terapi hemodialisis di RSUD Abdoel
Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan farmakoekonomi menggunakan metode Cost - Effectiveness analysis (CEA). Indeks pengukuran yang digunakan untuk menganalisis data adalah ACER dan ICER. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif, diambil dari rekam medis pasien dengan meninjau data inklusi pasien yang cocok dijadikan objek penelitian. Data penelitian dikelompokkan berdasarkan pola terapi kemudian dianalisis untuk mendapatkan terapi yang Cost - Effective. Hasil penelitian menunjukan persentase efektivitas terapi
antihipertensi Furosemide tunggal 46%, kombinasi Amlodipine dan Candesartan 69% dan kombinasi Furosemide, Amlodipine dan Candesartan 56%. Berdasarkan nilai ACER sebesar Rp. 1.726.133,4 dan nilai ICER Rp. -6.697.330,3, antihipertensi kombinasi Amlodipine dan Candesartan menjadi pilihan terapi yang paling Cost - Effective.

