FORMULASI NANOEMULSI OBAT KUMUR EKSTRAK JAHE BALIKPAPAN (Etlingera balikpapanensis A.D.Poulsen) TERHADAP BIOFILM BAKTERI Streptococcus mutans
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengevaluasi nanoemulsi obat kumur berbahan dasar ekstrak batang jahe Balikpapan (Etlingera balikpapanensis A.D. Poulsen) terhadap biofilm bakteri Streptococcus mutans, agen utama penyebab karies gigi. Metode maserasi digunakan untuk memperoleh ekstrak dengan kandungan metabolit aktif, seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan terpenoid, yang diuji melalui skrining fitokimia. Nanoemulsi diformulasikan dengan variasi konsentrasi ekstrak (0,5%, 1%,
2%) menggunakan metode emulsifikasi spontan. Evaluasi dilakukan mencakup uji karakteristik fisik (pH, viskositas, bobot jenis, tipe emulsi), distribusi ukuran partikel, zeta potensial, serta aktivitas antibakteri dan antibiofilm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula nanoemulsi memiliki stabilitas fisik yang baik, dengan ukuran partikel rata-rata 45,75 nm dan nilai zeta potensial 200 mV, menandakan kestabilan tinggi.
Uji antibakteri menunjukkan zona hambat dengan kategori kuat pada konsentrasi ekstrak 0,5% (12,5 mm), 1% (13,5 mm), dan 2% (17 mm). Uji antibiofilm menunjukkan hambatan tertinggi pada konsentrasi 2% dengan persentase hambatan sebesar 68,23%. Formula ini terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan dan pembentukan biofilm S. mutans.
Kesimpulannya, nanoemulsi obat kumur ekstrak batang jahe Balikpapan memiliki potensi sebagai agen antibakteri dan antibiofilm untuk pencegahan karies gigi. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan formulasi dan aplikasinya dalam skala industri.

