HUBUNGAN TOXIC RELATIONSHIP TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA DEWASA AWAL
Abstract
Masa dewasa awal ditandai dengan kemandirian dan pencarian kesejahteraan psikologis. Kesejahteraan psikologis mencakup penerimaan diri, perkembangan pribadi, dan kemampuan mengelola kehidupan dengan baik. Namun, toxic relationship dapat mengancam kondisi seperti, memicu konflik, depresi, dan kecemasan. Penelitian ini menganalisis hubungan antara toxic relationship dan kesejahteraan psikologis pada dewasa awal. Skala yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan psikologis diadaptasi dari peneliti Merlyna Revelia yang disusun oleh (Ryff & Keyes, 1995). Kemudian, untuk
mengukur toxic relationship peneliti melakukan modifikasi menggunakan aspek yang disusun oleh gruder (2018). Analisis data menggunakan SPSS yaitu uji korelasi produk moment dari Karl Pearson, uji validitas & relibabilitas, normalitas, dan linearitas. Subjek 126 orang Teknik sampling purposive sampling. Hasil uji validitas skala toxic relationsip 2 item gugur dengan rentang nilai validitas 0,170-0,761, hasil validitas skala kesejahteraan psikologis 3 item gugur rentang nilai validitas adalah 0,181-0,663 kedua skala juga dinyatakan reliebel sehingga instrument dianggap layak dan konsisten. Berdasarkan hasil analisis data Pearson Correlation (r): Nilai korelasi antara Toxic Relationship dan Kesejahteraan Psikologis adalah -0.509. menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel bersifat negatif. Signifikansi (Sig. 2-tailed): Nilai p adalah < 0.001, yang berarti hubungan ini sangat signifikan secara statistik (p < 0.05). Hipotesis dalam penelitian ini dinyatakan dapat diterima.

