Analisa Kinerja Simpang tak Bersinyal Jalan KH. Wahid Hasyim II Kota Samarinda
Abstract
Simpang bersinyal dibuat untuk meningkatkan kelancaran pergerakan dan mengurangi benturan atau konflik antara pengguna jalan. Namun banyaknya persimpangan di kota-kota besar seperti Samarinda dapat menimbulkan masalah tersendiri. Hal ini terjadi dijalan yang memiliki banyak titik pertemuan dan jarak yang pendek antar simpang Karena kendaraan selalu mendapat sinyal merah kendaraan kadang kadang harus berhenti di setiap simpang. Ini pasti menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengendara dan memakan waktu yang lebih lama untuk menunda Ini menyebabkan banyak kemacetan di persimpangan, terutama di waktu-waktu di mana banyak orang menggunakan jalan Ini adalah alasan penulis melakukan penelitian dengan judul " Analisa Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan KH. Wahid Hasyim II Kota Samarinda”.  Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis kemacetan yang sedang berlangsung Jalan Padat Karya dan Jalan KH. Wahid Hasyim II Kota Samarinda bedasarkan terhadap kapasitas,derajat kejenuhan (PKJI 2023) dan rekomendasi perbaikan infrakstruktur jalan,penerapan sinyal lalu lintas dan penambahan tanda-tanda lalu lintas yang dapat meningkatkan efisiensi kinerja ruas Jalan Padat Karya dan Jalan KH. Wahid Hasyim II Kota Samarinda.
