Show simple item record

dc.contributor.authorAdwari, Sastri
dc.contributor.authorRachman, Ainur
dc.contributor.authorWahyuni, Marjan
dc.date.accessioned2018-06-25T08:46:00Z
dc.date.available2018-06-25T08:46:00Z
dc.date.issued2015-08-25
dc.identifier.citationLientje Seytyawati Maurits,2003, Buku Panduan Pengukuran Waktu Reaksi dengan alat Pemeriksa Waktu Reaksi / Reaction Timer L 77 Lakasi Daya, Yogyakarta.Almatsier, 2005. Suma`mur, P.K. 1996. Higine Perusahaan Dan Kesehatan Kerja. Jakarta : CV Haji Masagung ILO/WHO, 1950, Stellman 2009 kesehatan kerja. http://id.m.wikipedia.org/wiki/PLN Notoadmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Robert L. Mathis, 2006. Penilaian Kinerja Karyawan. Jakarta KEP – 51/MEN/1999 tentang nilai ambang batas ditempat kerja. Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendididikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Arief budiono. 2005. Hubungan antara getaran mekanis alat kerja dengan syndrome getaran lengan tangan paa operator mesin di bagian mouding perum perhutani unit I jawa tengah. Depnaker. Standar pengukuran intesitas getaran dilingkungan kerja , depnaker, badan perencanaan dan pengembangan pusat hiperkes dan keselamatan kerja. Jakarta 2011.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/528
dc.description.abstractLatar Belakang : Pada karyawan, mereka sering kali merasa bertanggung jawab dan bebas menentukan getaran mekanis. Tekanan-tekanan sosial sering dialami ketika harus memutuskan beberapa alternatif, misalnya getaran seluruh badan, getaran pada lengan, dan tangan. Kelelahan kerja ditandai dengan kelelahan pada tenaga kerja dan perasaan lelah yang merupakan gejala subyektif. Keadaan kesehatan karyawan sangat erat hubungannya dengan rasa lelah, kerja fisik, mental, monoton, kebisingan, perorangan, iklim kerja, getaran mekanis, tanggung jawab, kecemasan dan konflik, penyakit keluhan sakit dan nutrisi. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan getaran mekanis dengan kelelahan kerja karyawan bagian operator di PLTD karang asam Samarinda tahun 2015. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 responden, data dikumpulkan dengan menggunakan mengukuran Vibration Meter dan Rection Timer, untuk mengetahui getaran mesin dan kelelahan kerja pada Karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan cross sectional dan cara pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji Koefisien kontingensi yang telah dilakukan, diperoleh nilai signifikan yaitu 0,007<0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan Getaran Mesin Dengan Kelelahan Kerja Karyawan Di PLTD Karang Asam Samarinda Tahun 2015. Kesimpulan : Terdapat Hubungan Antara Getaran Mekanis Dengan Kelelahan Kerja Karyawan Bagian Operator Di PLTD Karang Asam Samarinda Tahun 2015.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectGetaran Mesinid_ID
dc.subjectKelelahan Kerja Karyawanid_ID
dc.titleHubungan Getaran Mesin dengan Kelelahan Kerja Karyawan Bagian Operator di PLTD Karang Asam Samarinda Tahun 2015id_ID
dc.title.alternativeMachine Vibration Relationship with Employee Section Operator Fatigue in Diesel Karang Asam Samarinda Tahun 2015id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record