Analisis Praktik Klinik Kesehatan Jiwa pada Bp. E dengan Intervensi Inovasi Latihan Relaksasi dan Terapi Musik terhadap Resiko Perilaku Kekerasan di Ruang Elang Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda Tahun 2018
Abstract
Perilaku kekerasan merupakan salah satu respon terhadap stressor yang dihadapi oleh seseorang. Respon ini dapat merugikan baik pada diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Melihat dampak dari kerugian yang ditimbulkan, maka penanganan klien dengan perilaku kekerasan perlu dilakukan secara cepat dan tepat oleh tenaga-tenaga keperawatan yang professional. Sedangkan perilaku kekerasan dapat terjadi dalam dua bentuk yaitu saat berlangsung perilaku kekerasan atau memiliki riwayat perilaku kekerasan. Jika kita liat dari definisi, perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan (Stuart & Laraia, 2008). Menghadapi masalah tersebut diatas, maka dibutuhkan suatu teknik dalam upaya membantu mengurangi perilaku kekerasan pada pasien resiko perilaku kekerasan. Diantaranya adalah Latihan relaksasiotot progresif dan terapi musik yang dapat digunakan sebagai terapi pelengkap dalam perawatan medis dari pasien dengan resiko perilaku kekerasan. Dengan latihan relaksasi yang terlibat menggunakan teknik pernapasan untuk bersantai otot-otot tangan, lengan, wajah, leher, bahu, punggung, dada, perut, paha, betis dan kaki, lalu dilanjutkan dengan mendengarkan musik instrumental yang bertemakan alam dan air. Karya Ilmiah Akhir Ners bertujuan untuk menganalisa latihan relaksasi dan terapi musik yang diterapkan secara kotinyu pada pasien perilaku kekerasan. Hasil analisa data menunjukkan bahwa diperoleh hasil dengan pemberian intervensi latihan relaksasi dan terapi musik dapat digunakan untuk membantu klien perilaku kekerasan dalam mengontrol dan penurunan emosi marah.