Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Intervensi Inovasi Terapi Tens (Transcutaneus Electric Nerve Stimulation) Selama 15 Menit Terhadap Penurunan Nyeri Neuropati Perifer di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD A. Wahab Sjahranie Tahun 2016

View/ Open
Date
2016-08-08Author
Muzakir Rizani, Achmad
Ari Wibowo, Thomas
Metadata
Show full item recordAbstract
DM (Diabetes Melitus) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner & Suddart, 2002). Pada DM sering ditemukan salah satu komplikasi kronis berupa neuropati diabetik yang juga disertai dengan rasa nyeri khususnya nyeri neuropati perifer. Penyebab diabetic peripheral neuropathic pain (DPNP) masih belum diketahui, dan nyeri yang dirasakan dapat sangat hebat sehingga mengganggu aktivitas. Salah satu cara penatalaksanaan non farmakologi untuk nyeri adalah dengan Trancutaneus electric nerve stimulation (TENS). Trancutaneus electric nerve stimulation (TENS) menggunakan unit yang dijalankan oleh baterai dengan elektroda yang dipasang pada kulit untuk menghasilkan sensasi kesemutan, menggetar atau mendengung pada area nyeri. TENS dapat digunakan baik untuk nyeri akut maupun nyeri kronis. Sinyal dari TENS ini berfungsi untuk mengganggu sinyal nyeri yang mempengaruhi saraf-saraf dan memutus sinyal nyeri tersebut sehingga pasien merasakan nyerinya berkurang. Namun teori lain mengatakan bahwa stimulasi listrik saraf dapat membantu tubuh untuk memproduksi obat penghilang rasa sakit alami yang disebut endorfin, yang dapat menghalangi persepsi nyeri. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi terapi TENS terhadap nyeri neuropati perifer pada pasien DM di ruang instalasi gawat darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Hasil analisa menunjukan pencapaian tindakan terapi TENS dapat mengurangi nyeri neuropati perifer pasien, dan tindakan ini bisa dilakukan oleh petugas perawat atau tenaga kesehatan lainnya terhadap peningkatan rasa aman dan nyaman pasien.