Hubungan Memotong Kuku dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Sekolah dengan Kejadian Diare pada Kelas IX di SMPN 36 Kelurahan Rapak Dalam Samarinda Seberang Tahun 2018
Abstract
Latar Belakang : Diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia yang erat hubungannya dengan kualitas perilaku hidup bersih sehat. Mencuci tangan dan memotong kuku sering dianggap sebagai hal yang sepele di masyarakat, padahal cuci tangan dan kebersihan kuku bisa memberi kontribusi pada peningkatan status kesehatan masyarakat. Anak-anak usia sekolah mempunyai kebiasaan kurang memperhatikan perlunya cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika di lingkungan sekolah. Perilaku tersebut tentunya berpengaruh dan dapat memberikan kontribusi dalam terjadinya penyakit diare. Cuci tangan merupakan tehnik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi. Dari hasil studi pendahuluan pada bulan September 2017, SMPN 36 menyediakan fasilitas wastafel untuk mencuci tangan tetapi tidak tersedia sabun dan beberapa siswa disana kuku mereka terlihat kotor dan panjang kemudian didapatkan hasil analisa sebagian besar dari anak kelas 9A dan 9F pernah mengalami diare . Tujuan Penelitian : Menganalisis hubungan memotong kuku dan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan kejadian diare pada kelas IX di SMPN 36 Samarinda Seberang. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling didaptakan hasil sebanyak 65 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisa data ini menggunakan uji Chi Square. Hasil dan kesimpulan penelitian : berdasarkan hasil uji statistic dengan uji Chi Square menunjukkan bahwa memotong kuku dengan kejadian diare didapatkan p Value = 0,001 (p < 0,05) sehingga Ho ditolak yang berarti secara statistic ada hubungan yang bermakna antara memotong kuku dengan kejadian diare pada kelas IX di SMPN 36 Samarinda Seberang. Sedangkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) didapatkan p Value = 0,002 (p < 0,05) sehingga Ho ditolak yang berarti secara statistic ada hubungan yang bermakna antara cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada kelas IX di SMPN 36 Samarinda Seberang.