Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Asma Terhadap Pemberian Diafragmatic Breathing Exercise untuk Mengurangi Sesak Nafas Pasien di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015
View/ Open
Date
2015-08Author
Nirtaya, Lutvi Dhika
Ismahmudi, Ramdhany
Metadata
Show full item recordAbstract
Asma adalah penyakit gangguan inflamasi kronik pada jalan nafas, inflamasi kronik ini dapat menyebabkan peningkatan hiperresponsif jalan nafas yang ditandai dengan wheezing, sulit bernafas, dada terasa berat ( dada sesak) dan batuk, terutama terjadi pada malam hari atau menjelang pagi. Hiperresponsif jalan nafas terjadi karena konstriksi otot bronkial yang lembut yang menyebabkan penyempitan jalan nafas kearah luar. Inflamasi jalan nafas dapat memicu hiperresponsif bronkiola dan banyak orang dengan asma mempunyai maslah yang sama setiap saat. Obstruksi jalan nafas yang makin parah bisa berakibat fatal. Lebih dari 5000 kematian diakibatkan oleh asma akut terjadi di USA setiap tahun Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada 3 bulan terakhir tahun 2015 di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) didapatkan data pasien yang menderita Asma sebanyak 313 orang. Karya Ilmiah akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi Diafragmatic Breathing Exercise pada pasien asma di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Dari hasil Analisa kasus pada pasien asma setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan memberikan diafragma breathing exercise untuk mengurangi sesak nafas pada pasien dengan asma. Sosialisasi tentang manajemen nonfarmakologi diperlukan bagi perawat sehingga dapat diterapkan oleh perawat secara langsung yang diberikan kepada pasien untuk meningkatkan pemberian asuhan keperawatan yang lebih efektif dan efisien.