Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Stroke Hemoragic dengan Post Craniotomy dan Trakeostomy Terhadap Pemberian Preoksigen untuk Suction dalam Pencapaian Saturasi Oksigen di Ruang Stroke Unit RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015
Abstract
Stroke merupakan defisit neurologis dengan onset akut yang disebabkan oleh gangguan fokal pada pembuluh darah otak. Ada 2 macam stroke yang umum terjadi yaitu stroke hemoragik dimana terjadi kerusakan berupa pecah pembuluh darah di otak dan stroke non hemoragik yaitu kerusakan pada otak yang disebabkan karena berkurangnya atau terhentinya aliran ke otak sehingga menyebabkan iskemia dan infark pada jaringan otak. Pada stroke hemoragik yang menyebabkan perdarahan pada otak dapat berakibat peningkatan volume pada otak sehingga bisa terjadi peningkatan intracranial pada batas-batas tertentu dapat menyebabkan penekanan batang otak dimana system pernapasan dapat terganggu mulai dari dyspnue hingga apnue. Tindakan alat bantu nafas berupa endotracheal tube atau tracheostomy juga diperlukan untuk perbaikan system pernapasan. Produksi mucus dan ketidakmampuan pasien untuk mengeluarkan mucus pada pasien stroke hemoragic membuat tracheostomy menjadi hal yang sebaiknya dilakukan. Kegiatan suctioning dengan awal preoksigenasi, dimana preoksigenasi yang dilakukan adalah bertujuan meningkatkan saturasi dan pada akhirnya akan memperbaiki kualitas metabolism sel untuk kelanjutan kehidupan system. Hasil analisa menunjukkan pencapaian tindakan preoksigenasi sebelum suction dapat membersihkan sekret dan meningkatkan saturasi oksigen dalam jaringan dan tindakan harus dilakukan oleh petugas perawat atau tenaga kesehatan lainnya terhadap pemberian oksigen.