Analisis Praktik Klinik pada Pasien Dengue Haemorrhagic Fever Grade III dengan Pemberian Sari Kurma Terhadap Peningkatan Trombosit di Ruang Pediatric Intesive Care Unit RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015
View/ Open
Date
2015-09-08Author
Wati, Yusia Rahma
Asthiningsih, Ni Wayan Wiwin
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aides Aegypty dan Aides Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dar 1000 meter diatas permukaan laut. Tanda dan gejala penyakit Dengue Haemorrhagic Fever yaitu mendadak 2 sampai 7 hari tampa penyebab yang jelas, lemas atau lesu, gelisa, nyeri ulu hati disertai tanda perdarahan dibawah kulit berupa bintik perdarahan, lebab atau ruam. Kadang-kadang orang yang terkena Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dapat mengalami mimisan, muntah darah, buang air besar darah, kesadaran menurun atau shok. Dengue Haemorrhagis Fever (DHF) menyebabkan Trombositopeni pada hari ke 3 sampai hari ke 7 dan ditemukan penurunan trombosit hingga 100.000 10^3/UL dan Hemokonsentrasi, meningkatnya hematrokrit sebanyak 20% atau lebih. Pada beberapa manajemen trombositopeni banyak sekali yang menganjurkan di masyarakat dengan peningkatan nutrisi yang adekuat dengan memberi diet Tinggi Kalori Protein (TKTP), penambahan cairan, dan elektrolit yang baik dengan rasional bahwa nutrisiyang baik akan meningkatkan pertahanan tubuh dalam melawan ketidakseimbangan metabolisme darah dalam hal ini hemopoesis dan pembentukan sel megakarosit sehingga pembentukan trombosit dapat cepat terjadi dengan hasil yang benar-benar maturasi. Salah satu pemberiannya adaang menganjurkan denga jus jambu, fermentasi beras, dan pemberian jus kurma. Salah satu fungsi buah kurma adalah meningkatkan trombosit. Kurma (Phonix Dactylifera) adalah sejenis tumbuhan palem yang buahnya dimakan karena rasanya yang manis. Pohon kurma memiliki tinggi sekitar 15-25 meter dan daun menyirip dengan panjang 3-5 meter. Buah kurma telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun. Orang-orang Timur Tengah percaya bahwa kurma dapat menghilangkan rasa sakit. Hal ini disebabkan karena adanya kandungga kalium dan asam salisilat yang berfungsi sebangai anti nyeri. Kurma juga mengandung karbohidrat, gluosa, fruktosa, sukrosa, magnesium, kalsium, fosfor, folat, protein, besi dan beberapa vitamin diantaranya vitamin A, vitamin B1, ribflamin B6, niasin, dan vitamin E.