Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada An. J Dengan Down Sindrome dan Malformasi Anorektal Post PSARP Dengan Terapi Bermain dan Terapi Jus Mengkudu di Ruang Pediatric Intensive Care Unit RSUD Abdul Wahab Sjahrani Samarinda Tahun 2015
Abstract
Down Syndrome adalah kelainan kogenital yang disebabkan oleh kerusakan kromosomal yang ditandai dengan retardasi mental dan bentuk fisik yang unik yang disebut Mongoloid Idiots. Down Syndrome biasanya diikuti dengan kelainan kongenital bawaan seperti Malformasi Anorektal. Tindakan paling tepat untuk Malformasi Anorektal adalah dengan pembedahan yang dilalukan dalam 3 tahapan, yang pertama colostomy segera setelah bayi lahir, kedua di lakukan PSARP untuk pembuatan Anus Buatan dan yang ketiga dilakukan penyambungan kembali kolon sigmoid dg laparotomy Anastomosis kolon sigmoid end to end. Pada saat anak dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan seperti : marah, takut, cemas, sedih dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stresor yang ada di lingkungan rumah sakit. Bermain sangat penting bagi mental, emosional dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stres yang dialaminya karena dengan melakukan permainan, anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi).Sementara untuk pengobatan Down syndrome, jus mengkudu bisa di jadikan sebagai alternatif pilihan bagi orang tua karena mengandung Xeronine yang bermanfaat untuk meregenerasi sel saraf dan Fitokimia yang kaya akan anti oksidan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dengan down syndrome.