Hubungan Sikap Kerja, Tekanan Panas, dan Masa Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorder (MSDS) pada Pekerja Panen Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agro Indomas Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2016
Date
2016-12-01Author
Wibowo, Wisnu Indra
Hansen, Hansen
Rusdi, Rusdi
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Di Indonesia, berdasarkan hasil survey Departemen Kesehatan RI dalam profil masalah kesehatan tahun 2005 menunjukkan bahwa sekitar 40,5% penyakit yang diderita pekerja berhubungan dengan pekerjaannya, menurut studi yang di lakukan terhadap 482 pekerja di 12 Kabupaten/Kota di Indonesia, umumnya berupa gangguan MSDs (16%), kardiovaskuler (8%), gangguan saraf (6%), gangguan pernafasan (3%) dan gangguan THT (1,5%). Pada data diindonesia bahwa Muskuloskeletal Disorder (MSDs) data paling tertinggi yang sering dirasakan/dikeluhkan oleh pekerja.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan sikap kerja, tekanan panas dan masa kerja dengan keluhan Muskuloskeletal Disorder pada pekerja panen kelapa sawit PT. AGRO INDOMAS tahun 2016.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total Sampling sebanyak 50 sampel. Variabel Independen yang diteliti yakni Sikap kerja, Tekanan panas, dan Masa kerja, Variabel Dependen yang diteliti yakni Muskuloskeletal Disorder. Teknik analisa data menggunakan analisis Univariate dan Bivariate dengan uji Chi square.
Hasil Penelitian : Tidak ada hubungan antara sikap kerja dengan keluhan Muskuloskeletal disorder dengan P-value 0,126 > 0,05. Tidak ada hubungan antara tekanan panas dengan keluhan Muskuloskeletal disorder dengan P-value 0,079 > 0,05. Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan Muskuloskeletal disorder dengan P-value 0,096 > 0,05.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara sikap kerja, tekanan panas dan masa kerja dengan keluhan Muskuloskeletal disorder pada pekerja panen perkebunan kelapa sawit PT. AGRO INDOMAS.