Gambaran Kondisi Fisik Rumah Penderita ISPA Akut Tidak Spesifik pada Anak Usia 6-12 Tahun di Wilayah Kerja PUSKESMAS Sempaja Kota Samarinda
View/ Open
Date
2019Author
Elida, Telitha Dewi
Syamsir, Syamsir
Rusdi, Rusdi
Metadata
Show full item recordAbstract
Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) merupakan penyakit yang paling sering terjadi dan dapat menyebabkan kematian pada anak dan balita. Pada tahun 2017 di Indonesia tercatat bahwa ada 920.136 balita meninggal. ISPA di Kalimantan Timur menjadi tingkat pertama dari sepuluh penyakit tertinggi pada tahun 2013. Sedangkan di kota Samarinda pada tahun 2017 penderita ISPA tercatat sebanyak 3.456 kasus yang ditemukan. Maka dari itu peneliti ingin meneliti kondisi fisik rumah penderita ISPA akut tidak spesifik pada anak yang berusia 6-12 tahun di wilayah kerja Puskesmas Sempaja Kota Samarinda. Desain penelitian ini adalah deskriptif berupa tabel dan narasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah penderita ISPA usia 6-12 tahun sebesar 32 orang. Besar sampel adalah 32 orang diambil secara total sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rumah responden yang memenuhi syarat adalah pencahayaan (87,5%), suhu (59,375%), dan kepadatan hunian (100%). Rumah yang tidak memenuhi syarat seperti luas ventilasi (59,375%), dan kelembaban (65,63%).