Studi Fenomenologi Gambaran Perilaku Terhadap Kesehatan Mental Anak Sekolah Dasar di SD Negeri 010 Palaran

Abstract

Latar Belakang: Proses yang terjadi dalam diri seseorang anak ditambah dengan apa yang dialami dan di terima selama masa anak-anaknya secara sedikit demi sedikit memungkinkan ia tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa. Banyak faktor yang menjadi penyebab anak mengalami gangguan emosi berupa perilaku menyimpang. Faktor tersebut berasal dari anak sendiri, dapat juga dari lingkungannya. Beberapa solusi yang digunakan untuk mengatasi masalah perilaku anak di sekolah dasar ini yaitu dengan melakukan kegiatan keagamaan pendekatan pada tuhan, atau bisa dengan bimbingan konseling oleh pihak sekolah dan penekanan pada orang tua untuk memberikan perhatian kepada anak,melakukan kontrol pengawasan di sekolah oleh pihak guru sekolah, dan penegasan norma yang berlaku. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku terhadap kesehatan mental anak sekolah dasar di SD Negeri 010 Palaran. Metode: Metode penelitian kualitatif, menggunakan pendekatan fenomenologis. Teknik pengambilan sampling secara nonprobability sampling, menggunakan pendekatan purposive sampling. Partisipan adalah anak-anak sekolah dasar di SD Negeri 010 yang berjumlah 10 orang, dengan usia dari 10 -13 tahun. Hasil Penelitian: kesehatan mental anak sebagian besar di pengaruhi oleh pola asuh, lingkungan sekolah, ekonomi keluarga dan lingkungan sosial, di mana semuanya saling berkaitan satu dengan yang lainya, jadi pengaruh hubungan dari dalam keluarga dan lingkungan sangat berbanding lurus dengan kesehatan mental seorang anak sekolah dasar. kesimpulan: Penyimpangan perilaku anak sekolah dasar sangat di pengaruhi oleh pola asuh dalam keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan sosial. Tingkat akan perekonomian akan melatih mental mereka menjadi mandiri dalam pemenuhan kebutuhan.perubahan perilaku mempengaruhi kesehatan mental anak yang lebih baik dari lingkungan keluarga, sekolah atau di masyarakat. Saran: Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui pengaruh faktor dari lingkungan anak-anak sekolah dasar terhadap kesehatan mental