Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi Nafas Dalam terhadap Stress Siswa yang akan Mengikuti Ujian di SMA N 1 Muara Kaman
Abstract
Latar Belakang: Teknik relaksasi nafas dalam merupakan intervensi mandiri keperawatan dimana perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi relaksasi nafas dalam terhadap tingkat stress pada siswa yang akan mengikuti ujian, sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment Design dengan menggunakan rancangan non randomized control pretest posttest design.
Hasil: Hasil uji statistik menggunakan wilcoxon dengan jumlah responden 17 orang pada kelompok intervensi didapatkan p-value 0.000<(0.05) maka Ha gagal ditolak yang berarti ada perbedaan tingkat stress yang signifikan antara sebelum dan sesudah terapi relaksasi nafas dalam berdasarkan hasil nilai maen pre 19.88 dan nilai maen post 17.53.
Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan teknik relaksasi nafas dalam terhadap stress pada siswa yang akan mengikuti ujian di SMA N 1 Muara Kaman. Penelitian ini dapat dijadikan masukan sebagai kajian ilmiah untuk mengembangkan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengatasi stress pada siswa yang akan mengikuti ujian.