Hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Sikap Perawat dalam Penanganan Kekambuhan Pasien Perilaku Kekerasan di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda Tahun 2016
View/ Open
Date
2016-08-05Author
Fachmi, Sintha Noor
Miharja, Ediyar
Harianto, Joanggi
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Tingkat kecemasan adalah suatu apresiasi atau keadaan khawatir perawat dalam penanganan kekambuhan pasien perilaku kekerasan yang mempengaruhi sikap perawat.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan sikap perawat dalam penanganan kekambuhan pasien perilaku kekerasan di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda.
Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Deskriptif korelasi dengan menggunakan rancangan Cross Sectional. Menggunakan teknik Simple Random Sampling (sampel sederhana/acak).
Hasil: Dari hasil uji statistik menggunakan chi square pada perawat dengan jumlah responden 60 orang didapatkan dengan taraf signifikan 5% nilai p-value 0,221˃0,05 maka keputusanya Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara tingkat kecemasan dengan sikap perawat.
Kesimpulan: Kesimpulan menurut karakteristik responden lebih dari setengah responden berada pada usia produktif dan dewasa awal atau dewasa muda yaitu sebanyak 18 orang responden atau sebesar 30,0%. Sebagian besar responden adalah perempuan yaitu sebanyak 33 orang responden atau sebesar 55,0%. Hampir setengah dari jumlah keseluruhan responden memiliki latar belakang pendidikan D3 Keperawatan (D3) yaitu sebanyak 45 responden atau sebesar 75,0%. Dan dari tingkat kecemasan responden mengenai penanganan pasien perilaku kekerasan secara keseluruhan adalah cemas, yaitu sebanyak 35 responden atau sebesar 58,3 %, tidak cemas sebanyak 25 responden atau sebesar 41,7 %.Sikap responden terhadap penanganan kekambuhan pasien perilaku kekerasan secara keseluruhan adalah positif, yaitu sebanyak 32 responden atau 53,3% memiliki sikap yang negatif 28 responden atau 46,7%.