Analisis Praktek Klinik Keperawatan pada Bapak F Pasien Post Mandibulectomy dengan Hipotensi Terhadap Intervensi Inovasi Passive Leg Raising (PLR) Untuk Peningkatan Tekanan Darah di Ruang Icu RSUD Abdul Wahab Sjahranie Tahun 2018
Abstract
Hipotensi merupakan suatu keadaan yang mengancam jiwa, menurut pengertian dalam kamus (Dorland, 2010) Hipotensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah di bawah normal. Pasien dengan Hipotensi jika dibiarkan akan dapat menyebabkan penurunan Heart Rate pada jantung. Hal ini yang dapat memacu timbulnya Aritmia (denyut nadi yang tidak beraturan) yang pada akhirnya akan dapat menyebabkan gangguan pada ritme jantung dan menyebabkan bradycardia (denyut jantung lebih lambat dari normal/ >60x/i) atau denyut jantung yang tidak beraturan sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah atau Hipotensi. PLR (Passive Leg Raise) merupakan tes yang meprediksi apakah curah jantung akan meningkat dengan mentransfer volume darah vena sekitar 150 – 300 ml dari tubuh bagian bawah ke arah jantung kanan, PLR meniru masukan cairan, akan tetapi tidak ada cairan yang di masukkan dan efek hemodinamik cepat reversible sehingga menghindari resiko kelebihan cairan. Tes ini memiliki kelebihan yang dapat diandalkan dalam kondisi dimana indeks responsivitas cairan yang didasarkan pada variasi volume pernafasan, seperti pernafasan spontan, aritmia, ventilasi volume tidal yang rendah, PLR menghasilkan peningkatan preload ventrikel sementara dan reversible melalui peningkatan pengembalian vena dari ekstremitas bawah, yang meniru pemberian cairan tanpa benar – benar harus memberikan cairan eksogen. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi inovasi PLR (Pengangkatan Kaki Pasif) terhadap peningkatan tekanan darah pada pasien hipotensi di Ruang Intensive Care Unit RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Hasil analisa menunjukan bahwa pemberian tindakan PLR menstimulasi cairan dan meningkatkan tekanan darah.