Hubungan Tingkat Pendidikan, Status Pernikahan, dan Penggunaan Obat dengan Depresi pada Lansia di Samarinda
Date
2019-07-10Author
Saputra, Eko Hendrawan
Damaiyanti, Mukhripah
Fitriani, Dwi Rahmah
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang, Depresi adalah gangguan mental yang mempengaruhi lebih dari 350 juta jiwa di seluruh dunia. Itu secara signifikan berkontribusi terhadap beban morbiditas dan berhubungan dengan penurunan kualitas hidup yang tidak memadai dan fungsi normal pasien1.Depresi adalah perasaan sedih, ketidak berdayaan, dan pesimisme yang terkait dengan penderitaan yang diarahkan pada diri mereka sendiri atau perasaan marah yang dalam. depresi dapat terjadi secara spontan atau sebagai reaksi terhadap perubahan dalam hidup saya, seperti ketidak mampuan mental atau mental yang menyebabkan ketergantungan pada orang lain, suasana kesedihan, serta kematian pasangan2. Tujuan, Mengetahui hubungan status pernikahan, tingkat pendidikan dan pengunaan dengan depresi pada lansia di samarinda. Metode, Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Menggunakan sample 295 orang lansia di samarinda. Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner GDS untuk Depresi pada lansia. Analisis data menggunaan software Komputer . Hasil dan Kesimpulan,. Hasil penelitian menggunakan Chi-Square di dapatkan nilai P Value 0,135 (p>0.05) menunjukkan tak ada hubungan antara status pernikahan dengan depresi pada lansia di samarinda, P Value 0,756 (p>0.05) menunjukan tidak terdapat hubungan Antara tingkat pendidikan dengan depresi pada lansia di samarinda, sementara P Value 1000 (p>0.05) menunjukan tidak terdapat hubungan bermakna Antara penggunaan obat dengan depresi pada lansia di samrinda