Pengaruh Penyuluhan Kesehatan dengan Metode Role Play Menggunakan Phantom Gigi terhadap Praktik Menggosok Gigi pada Siswa SDN 003 Dan SDN 002 Muara Badak Ulu
Abstract
Latar belakang: Karies gigi merupakan kerusakan jaringan keras gigi. Menurut Riskesdas 2013, data untuk pemeliharaan gigi pada umur ≥10 tahun yaitu 835.256, pemeriksaan gigi pada umur ≥12 tahun yaitu 789.771, prevalensi nasional masalah gigi adalah 25,9 dan sebanyak 14 provinsi yang mempunyai prevalensi masalah gigi diatas angka nasional. Cara untuk mencegah penyakit gigi adalah menggosok gigi, pencegahan ini dapat disampaikan melalui penyuluhan kesehatan menggunakan metode promosi kesehatan yaitu metode Role play menggunakan benda tiruan (phantom).
Metode penelitian: Kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group dengan melakukan pretest dan posttest praktik menggosok gigi. Populasi penelitian siswa kelas II SDN 003 dan 002 sebanyak 134. Jumlah sampel sebanyak 100 orang yang dibagi dua kelompok. Instrumen yang digunakan yaitu Lembar observasi. Analisa data menggunakan uji wilcoxon dan mann-whitney
Hasil penelitian: Penyuluhan kesehatan dengan metode role play menggunakan phantom gigi dapat meningkatkan secara signifikan praktik menggosok gigi siswa yang ditunjukan dengan hasil uji wilcoxon yaitu P-Value 0.00<0.05, pada kelompok kontrol P-Value 0.159>0.05 dan perbedaan kedua kelompok P-value 0.00<0.05.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan pada penyuluhan kesehatan dengan metode role play menggunakan phantom gigi terhadap praktik menggosok gigi siswa SDN 003 Muara Badak Ulu dan terdapat perbedaan yang bermakna pada praktik menggosok gigi antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan.