Hubungan Kepribadian dengan Tingkat Depresi Ibu Postpartum di PUSKESMAS Trauma Center Samarinda
Date
2020-06-30Author
Rahayu, Febri Tri
Feriani, Pipit
Wijayanti, Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Penyebab depresi postpartum belum ditemukan dengan pasti. Tetapi terjadinya kejadian depresi postpartum dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Salah satu yang dapat menimbulkan terjadinya kejadian depresi postpartum adalah faktor kepribadian (Henshaw, 2003 dalam Silaen, 2014). Pada saat studi pendahuluan didapatkan 8 ibu pasca melahirkan didapatkan kepribadian ibu ialah 5 positif dan 3 negatif. Dimana 3 diantara nya merasa gelisah merawat bayinya dan sangat merasa terganggu atas bayinya yang sering menangis.
Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan Kepribadian Dengan Tingkat Depresi ibu Postpartum di PUSKESMAS Trauma Center Samarinda.
Metode: Desain penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah 165 responden dengan menggunakan total sampling, dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Kuesioner Edinburgh Postpartum Depression Scall (EPDS) dan kuesioner kepribadian BIG FIVE PERSONALITY yang di adaptasi dari IPIP. Analisis meliputi analisis univariat untuk melihat gambaran karakteristik responden dan bivariat untuk melihat hubungan antara variable menggunakan fisher exact.
Hasil: Hasil uji fisher exact menunjukkan p value 0,001 < 0,05 bahwa terdapat hubungan kepribadian dengan kejadian depresi postpartum. Hasil OR (CI 95%) 54.000 (15.536-187.695) mengindasikan bahawa kepribadian negative 54 kali dapat menyebabkan depresi postpartum.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kepribadian dengan tingkat depresi ibu postpartum di Puskesmas Trauma Center Samarinda. Diharapkan bagi ibu postpartum untuk dapat mencegah depresi postpartum dengan cara meningkatan kepribadiannya ke arah yang lebih positif dengan cara mengutarakan keluhannya pada suami dan orang lain dan lebih terbuka terhadap orang lain sehingga ibu lebih siap untuk menghadapi kondisi yang akan datang setelah melahirkan.