Hubungan Paritas dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di PUSKESMAS Trauma Center Samarinda Tahun 2020
Abstract
Latar Belakang : Paritas menurut Manuaba (2010), wanita yang sering mengalami kehamilan dan melahirkan makin beresiko mengalami anemia karena banyak kehilangan zat besi, hal ini disebabkan selama kehamilan wanita menggunakan cadangan besi yang ada didalam tubuhnya, hal ini disebabkan selama kehamilan wanita menggunakan cadangan besi yang ada di dalam tubuhnya. Anemia dalam kehamilan merupakan masalah kesehatan yang utama di negara berkembang dengan tingkat kesakitan tinggi pada ibu hamil. Total penderita anemia pada ibu hamil di Indonesia adalah 70%. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013, pravelensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Puskesmas Trauma Center Samarinda pada tanggal 4 april 2019, diperoleh jumlah kunjungan dari tanggal 1 januari sampai 2 april 2019 terdapat 307 kunjungan dan merupakan daerah yang memiliki perbatasan antara Samarinda kota dan kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki Puskesmas Loa Janan, dengan masyarakat kukar yang lebih memilih memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Trauma Center Samarinda karena lokasinya yang lebih dekat. Diantaranya terdapat 45,2% kasus anemia dengan Hb < 11gr/dl. Data ini diperoleh dari hasil wawancara kepada 10 ibu hamil dan didapatkan 6 diantaranya sering mengalami kehamilan dengan Hb <11gr/dl dengan kelahiran anak lebih dari 2x (Multipara). Melihat permasalahan tersebut timbul suatu pertanyaan, apakah angka paritas menyebabkan timbulnya kejadian anemia di Puskesmas Trauma Center Samarinda dikarenakan Puskesmas Trauma Center merupakan Puskesmas yang memiliki pelayanan rawat inap 24 jam, dan memiliki lokasi yang strategis dimana berada diantara kabupaten kutai kartanegara dan samarinda.
Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik ibu hamil dan menganalisa hubungan antara paritas dengan kejadian aneima pada ibu hamil di Puskesmas Trauma Center Samarinda.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik murni atau survey yang berarti memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh peneliti. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling yang berjumlah 174 responden. Tehnik analisis yang digunakan yaitu uji Fisher Exact. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan data demografi berdasarkan buku KIA.
Hasil: Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariate menggunakan rumus Fisher Exact. Hasil uji Fisher Exact menunjukkan p value 0,03 (p<0,05) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Kesimpulan: Ada hubungan antara paritas dengan kejadian Anemia pada ibu hamil di Puskesmas Trauma Center Samarinda. Bahwa angka paritas berpengaruh besar terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Hal tersebut dikarenakan semakin banyak angka kelahiran hidup ataupun mati mempengaruhi kondisi lahir maupun batin seorang ibu. Hal ini berpengaruh dengan kejadian anemia dikarenakan cadangan zat besi didalam tubuh seorang ibu semakin berkurang.