Analisis Praktek Klinik Keperawatan pada Pasien Chronic Kidney Disease dengan Intervensi Inovasi Pemberian Akupresur Aurikula Terhadap Uremic Pruritus Selama Proses Hemodialisa di Ruang Hemodialisarsud Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2018
Abstract
Latar Belakang. Uremic pruritus adalah istilah yang dipakai untuk pruritus yang dialami oleh pasien penyakit ginjal stadium akhir, dengan tidak disertai oleh penyakit-penyakit lain yang dapat menyebabkan gatal. Tujuan. Untuk menganalisis intervensi akupresur aurikula terhadap uremic pruritus selama proses hemodialisa di ruang hemodialisa RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Metode. Pasien yang menjalani hemodialisa di ruang hemodialisa dipilih untuk diberikan intervensi. Intervensi dilakukan selama tiga kali pertemuan. Akupresur aurikula diaplikasikan dengan menempelkan biji sawi pada enam titik terapi di kedua telinga dan dilakukan pemijatan di masing-masing titik terapi selama 1-2 menit secara bilateral. Skor pruritus dinilai dengan menggunakan skor VAS, skor Duo-Mettang, dan pemeriksaan kadar ureum. Hasil. Ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah intervensi. Terdapat penurunan tingkat keparahan pruritus yaitu skor VAS dari 8 ke 3, skor Duo-Mettang dari 19 ke 11, dan kadar ureum dari 219,0 mg/dL ke 50 mg/dL. Kesimpulan. Temuan ini menunjukkan bahwa akupresur aurikula merupakan tindakan yang bermanfaat dalam pengelolaan uremic pruritus pada pasien penyakit ginjal stadium akhir.