Analisis Praktik Klinik Keperawatan Jiwa pada Klien Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi dengan Intervensi Inovasi Terapi Penerimaan dan Komitmen (Acceptance And Comitment Therapy) Terhadap Tanda dan Gejala Halusinasi di Ruang Punai RSUD Atma Husada Mahakam Samarinda
View/ Open
Date
2018-01-17Author
Avidha, Meiliyana
Fitriani, Dwi Rahmah
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang: Halusinasi merupakan gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan yangterjadi pada saat kesadaran individu itu penuh/baik (Stuart & Sundeen, 2007). Dampak yang dapat ditimbulkan oleh pasien yang mengalami halusinasi adalah kehilangan kontrol dirinya. Untuk memperkecil dampak yang ditimbulkan, dibutuhkan penanganan halusinasi yang tepat (Hawari 2009, dikutip dari Chaery 2009). Penanganan pasien dengan masalah halusinasi dapat dilakukan dengan kombinasi psikofarmakologi dan intervensi psikososial seperti okupasi, terapi keluarga, dan terapi psikoterapi yang menampakkan hasil yang lebih baik (Tirta & Putra, 2008). Tindakan keperawatan pada pasien dengan halusinasi difokuskan pada aspek fisik, intelektual, emosional dan sosio spiritual. Satu diantaranya penanganan pasien dengan halusinasi adalah Terapi penerimaan dan komitmen (Acceptance and Commitment Therapy). Terapi penerimaan dan komitmen (Acceptance and Commitment Therapy) merupakan salah satu psikoterapi baru yang dikembangkan oleh Hayes (1999) digunakan dalam membantu klien gangguan jiwa dimana menggunakan prinsip penerimaan dan komitmen dalam memperbaiki perilaku. Terapi penerimaan dan komitmen (Acceptance and Commitment Therapy) membantu seseorang dalam mengurangi penderitaan yang dialami dengan meningkatkan kesadaran dan kemampuan seseorang tersebut terhadap apa yang diinginkannya dalam hidup ini (Corey, 2009). Tujuan analisis ini Penulisan Karya Ilmiah Akhir-Ners ini bertujuan untuk melakukan analisa terhadap kasus kelolaan pada klien gangguan sensori persepsi: halusinasi dengan inovasi intervensi terapi penerimaan dan komitmen (Acceptance and Commitment Therapy) terhadap tanda dan gejala halusinasi di Ruang Punai RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Hasil analisis ditemukan penurunan tanda dan gejala halusinasi dan meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi untuk mencegah kekambuhan.