Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Hipertensi pada Kehamilan
Date
2020-06-25Author
Chouda, Cynthia
Wiyoko, Pipit Feriani
Wijayanti, Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Pada Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015 diketahui hipertensi pada ibu hamil (27,1%) adalah presentasi paling tinggi nomor dua yang menjadi sebab kematian ibu sesudah perdarahan. Sebuah pengukuran antropometri menggunakan IMT menggunakan rasio berat badan serta tinggi badan dalam penilaian status gizi. Meningkatnya pada IMT berkaitan pada kejadian hipertensi ringan ataupun pre-eklamsia.
Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian potong lintang atau Cross Sectional study. Desain ini merupakan rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya itu dilakukan secara simultan pada suatu saat (sekali waktu). Subyek dalam penelitian ini adalah 197 ibu hamil pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi. Uji statistik pada penelitian ini memakai uji korelasi Chi Square.
Hasil: Didapatkan hasil pada distribusi frekuensi sebanyak 18,8% atau sebanyak 37 orang ibu hamil mengalami hipertensi dan ibu hamil yang tidak memiliki hipertensi sebanyak 81,2% atau sebanyak 160 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai p. value sebesar 0,000 sehingga 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dari hasil tersebut dinyatakan bahwa ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian hipertensi pada kehamilan.
Kesimpulan: Diharapkan pada ibu hamil dengan kategori Indeks Massa Tubuh yang kegemukan maupun obesitas untuk dapat mengurangi faktor penyebab kegemukan maupun obesitas selama masa sebelum kehamilan maupun sewaktu menjalani masa saat kehamilan, agar ibu hamil mampu untuk mengontrol tubuhnya sewaktu menjalani masa kehamilannya dan tidak menjadi kategori kegemukan maupun obesitas yang dapat memicu penyakit hipertensi pada ibu.