Hubungan antara Cemburu dengan Prilaku Kekerasan dalam Hubungan Pacaran pada Remaja di Samarinda
Date
2020-06-30Author
Safitri, Devi Rahmalia
Damaiyanti, Mukhripah
Fitriani, Dwi Rahmah
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Kekerasan dalam pacaran terjadi ketika seseorang secara sengaja menyakiti atau membuat pasangannya takut (Women Health, 2011). Menurut lembar fakta Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan tahun 2018, kekerasan dalam pacaran menempati urutan ketiga sebanyak 1.873 kasus dan di tahun 2019 ini kekerasan dalam pacaran mengalami peningkatan menjadi 2.073 kasus. Kalimantan Timur menduduki peringkat ke 7 dari 34 Provinsi dengan kasus kekerasan terbanyak di Indonesia. Korban kekerasan di Indonesia terbanyak pada tingkat pendidikan SLTP dan SLTA yaitu sebanyak 1.594 orang dengan rentang umur 13-17 tahun sebanyak 834 orang. Pelaku berdasarkan hubungan yang terjadi dalam kekerasan terbanyak kedua dilakukan oleh pacar/teman yaitu 473 orang.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untk mengetahui hubungan antara cemburu dengan prilaku kekerasan dalam hubungan pacaran di samarinda.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan disain penelitian analitik Cross Sectional.pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Stratified Random Sampling menggunakan rumus Cochran dengan jumlah sampel sebanyak 572 orang. Pengukuran untuk kekerasan dalam pacaran menggunakan kuesioner Dating Violence Questiooaire-R (DVQ-R) dan untuk mengukur cemburu dalam pacaran menggunakan kuesioner yang di buat oleh peneliti Nailul Muna. Teknik analisa data menggunakan uji Sperman Rank untuk mengetahui adanya hubungan cemburu dengan prilaku kekerasan dalam hubungan pacaran pada remaja di samarinda.
Hasil Penelitian: Dari hasil uji analisis menunjukan nilai sign 0,963>0,05 Ho pada penelitian ini diterima yang artinya cemburu tidak ada hubungan dengan prilaku kekerasan dalam hubungan pacaran pada remaja di samarinda.