Hubungan Konsumsi Teh dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di PUSKESMAS Trauma Center Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Menurut Data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa 40% penyebab kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Para peneliti di Universitas Alberta mengungkapkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi teh secara berlebihan akan terkena dampak negatif. Dalam teh ada senyawa yang bernama tanin yang dapat mengikat beberapa logam seperti zat besi, kalsium, dan alumunium, lalu membentuk ikatan kompleks secara kimiawi karena dalam posisi terikat terus senyawa besi dan kalsium yang terdapat pada makanan akan sulit diserap oleh tubuh sehingga menyebabkan penurunan zat besi (Fe) sehingga dapat meningkatkan resiko anemia pada ibu hamil.
Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Konsumsi Teh Dengan Kejadian Aneima Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Trauma Center Samarinda.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik murni atau survey yang berarti memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner data demografi berdasarkan buku KIA, serta kuesioner konsumsi teh dengan pertanyaan terbuka. Jumlah sampel dari penelitian ini 174 responden. Analisa Bivariat menggunakan Fisher Exact.
Hasil : Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan rumus uji fisher exact. Hasil uji fisher exact menunjukan p value = 0,034 (p<0,05) bahwa terdapat hubungan signifikan antara konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Kesimpulan : Ada hubungan antara konsumsi the dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Trauma Center Samarinda. Bahwa konsumsi teh meningkatkan resiko anemia pada ibu hamil. Hal tersebut dikaitkan dengan kandungan teh yang dapat mengabsorbsi zat besi.