Sikap dan Persepsi Apoteker Terhadap Obat Halal di Samarinda
Date
2021-07-13Author
NILASARI ARSYAD, PUTRI
SEPTIAN RESSANDY, SYLVAN
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang: Apoteker berperan penting sebagai pengambil keputusan terapi pasien. Penelitian mengenai sikap dan persepsi Apoteker terhadap penggunaan obat halal telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Saleha Sadeeqa, 2014) dengan judul “Assessment of knowledge, attitude & perception among hospital pharmacists regarding Halal pharmaceuticals” menyebutkan bahwa sebanyak 19 (14,1%) responden sangat setuju sementara 33 (24,4%) memberikan pendapat mereka sebagai ‟setuju‟ itu mereka membuat pembicaraan dengan para pasien mengenai komposisi obat larangan / haram dalam obat. Tujuan: Untuk mengetahui sikap dan persepsi apoteker terhadap penggunaan obat halal di Samarinda. Metode: dikategorikan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif ditujukan dengan maksud memperoleh data yang berasal dari suatu tempat secara alamiah (bukan buatan). Penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif bertujuan dalam memberikan gambaran, penjelasan ataupun ringkasan dalam beragam keadaan, peristiwa, ataupun variabel dalam penelitian didasarkan pada kejadian seperti apa yang terjadi sebenarnya melalui proses wawancara, observasi hingga melalui dokumentasi. Hasil: Hasil penelitian dari total 16 subyek apoteker yang diuji terkait hubungan antara sikap dan persepsi terhadap penggunaan obat halal memanfaatkan proses uji Statistik chi-square, kemudian diperoleh hasil signifikansi p < 0,05 yaitu sikap dan persepsi apoteker berpengaruh terhadap penggunaan obat halal.