Rasionalitas Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Anak di PUSKESMAS Air Putih Suryanata
Abstract
Latar belakang. ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
Penyakit ini menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru. Prevalensi ISPA anak di
PUSKESMAS Air Putih dari tahun 2020-2021 terdapat 212 kasus. Tingginya prevalensi
ISPA berdampak pada tingginya konsumsi obat antibiotik, peresepan antibiotik yang tidak
tepat dapat menyebabkan resistensi bakteri oleh sebab itu peresepan antibiotik pada
ISPA harus rasional.
Tujuan penelitian. Mengetahui rasionalitas antibiotik pada pasien infeksi saluran
pernapasan akut anak di PUSKESMAS Air Putih Suryanata dengan menggunakan
metode Gyssens
Metode penelitian. Jenis penelitian deskriptif menggunakan data retrospektif yaitu data
yang sudah ada (rekam medis pasien). Analisis peresepan antibiotik dilakukan
berdasarkan literatur dengan menggunakan metode Gyssens.
Hasil dan kesimpulan. Dari 138 rekam medis sebesar 99% anak didiagnosa faringitis
akut , didapatkan anak yang berusia 5-8 tahun paling banyak mengalami ISPA yaitu
sebesar 70% dibandingkan dengan usia 9-11 tahun yaitu sebesar 30%. Anak dengan
jenis kelamin laki-laki lebih banyak terkena ISPA yaitu sebesar 55% dibandingkan
dengan perempuan yaitu sebesar 45%. Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode
alur gyssens diperoleh hasil penggunaan antibiotik yang rasional kategori (0) sebanyak
137 sampel (99,28%) dan 1 sampel (0,72%) terdapat antibiotik lain yang lebih efektif
(IVA).