Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada Bapak H yang Mengalami Diabetes Melitus di Kecamatan Anggana Kukar
Abstract
Latar Belakang : Diabetes melitus adalah kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) yang diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Tanda dan gejala diabetes ialah peningkatan buang air kecil, peningkatan rasa haus, penurunan berat badan, kelaparan, masalah kulit, penyembuhan luka yang lambat, infeksi jamur, iritasi genital, kelelahan, penglihatan kabur dan kesemutan atau mati rasa serta peningkatan gula darah. Salah satu terapi yang dapat diberikan pada klien diabetes melitus untuk menurunkan kadar gula darah ialah dengan cara pengendalian berat badan, diet dan olahraga (senam kaki diabetes). Tujuan : Tujuan penelitian ini memperoleh gambaran atau pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami diabetes melitus di kecamatan Anggana Kukar. Metode : Metode atau desain penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pada 1 klien dengan diagnosa medis diabetes melitus. Data pada klien diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Hasil : Dari studi kasus yang telah dilakukan selama 4 hari pada Tn.H didapatkan bahwa klien mengalami masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan hiperglikemia (gangguan toleransi glukosa darah). Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan pemberian senam kaki diabetes didapatkan masalah keperawatan klien teratasi yang dibuktikan dengan kadar glukosa klien menurun. Pada pemeriksaan pertama pada tanggal 14 Maret 2022 pukul 07.30 wita GDS klien 160 mg/dl dan setelah dilakukan senam kaki dilakukan pemeriksaan kedua pada tanggal 17 Maret 2022 pukul 09.50 wita didapatkan hasil GDS klien 125 mg/dl. Hal ini membuktikan bahwa pemberian senam kaki pada klien yang mengalami diabetes melitus dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. Kesimpulan: Dari kasus Tn.H masalah keperawatan dapat teratasi sesuai dengan harapan. Saran yang dapat diberikan ialah agar keluarga menjadi motivator pendukung untuk kesehatan klien dan dapat menjaga pola hidup sehat secara bersama-sama.