Pengaruh Pengelasan SMAW pada Stainless Steel 304 dengan Variasi Arus terhadap Kekuatan Tarik
Abstract
dipisahkan dari pengelasan karena mempunyai peranan penting dalam rekayasa dan reparasi logam. Berdasarkan definisi dari Deutche Industri Normen (DIN) las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Penelitian tentang pengujian sifat fisis dan mekanis sambungan lasan telah banyak dilakukan, beberapa penelitian sebelumnya pernah dilakukan antara lain Asfarizal dan Richardo (2019:20) dengan judul “Pengaruh Variasi Media Pendingin Hasil Sambungan Las Baja Paduan Terhadap Nilai Ketangguhan”. Dari hasil penelitian, didapatkan sambungan las dengan media pendingin udara rata-rata lebih tangguh khusus kampuh I dengan HI = 1,65 J/mm2. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pengelasan temper bead welding dengan arus pengelasan antar lapisan yang rendah (70/70 amper) memungkinkan terbentuknya struktur yang lebih homogenpada HAZ. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan analisis hasil ada perbedaan yang signifikan pada kekuatan tarik yang dihasilkan pada penyambungan material stainless steal dengan kuat variasi arus pengelasan 70 A, 80 A dan 90 A. Berdasarkan analisis diatas disimpulkan bahwa variasi kuat arus berpengaruh terhadap regangan yang dimana regangan tertinggi dihasilkan pada penggunaan arus 90 A yaitu sebesar 23.24%. Berdasarkan analisis diatas disimpulkan bahwa variasi kuat arus berpengaruh terhadap tengangan yang dihasilkan, dimana tegangan tertinggi dihasilkan pada kuat arus 90 A yaitu sebesar 555.07 Mpa.