Hubungan Status Imunisasi dan Status Gizi terhadap Kejadian Diare Pada Balita: Literature Review
Abstract
keseluruhan dapat mencapai 2 juta kasus diare setiap tahunnya, sedangkan kejadian diare pada balita bisa mencapai 1,8 juta bahkan di Negara berkembang kejadian diare bisa menyebabkan meninggal dunia. diare merupakan penyakit urutan kedua yang menyebabkan kematian pada anak dibawah umur 5 tahun dan dapat menyebabkan kematian 522 ribu anak pertahun. Penyebab kematian diare adalah kehilangan cairan dan dehidrasi. Imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi).
Tujuan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan status imunisasi dan status gizi terhadap kejadian diare pada balita: literatur review.
Metode, penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dari literatur review, dengan langkah langkah yaitu sebagai berikut, merancang literature review, melakukaan telaah, melakukan analisis, dan menulis review.
Hasil dan kesimpulan, penelitian menunjukkan bahwa Imunisasi dasar merupakan salah satu penyebab kejadian diare pada balita dan pada balita yang tidak lengkap imunisasi dasar berpeluang 3,069 kali beresiko mengalami diare jika dibandingkan dengan balita imunisasi lengkap. balita yang mengalami gizi buruk dan kurang berpeluang 6 kali lebih berisiko untuk terjadinya diare dibandingkan balita dengan gizi baik. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu status imunisasi dan status gizi pada balita terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian diare pada balita, hubungan status imunisasi dan kejadian diare dikarenakan imunisasi dapat memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap suatu penyakit serta sebagai tindakan yang disengajakan dengan memasukan vaksin yang berisi mikroba hidup yang sebelumnya dilemahkan dan anak yang memiliki status gizi baik tidak mudah terkena penyakit karena sudah mempunyai antibodi yang baik sehingga dapat menangkal penyakit seperti diare.