Analisis Risiko Pajanan Timbal (Pb) pada Pemancing yang Mengonsumsi Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) dari Kolam Bekas Galian Tambang Desa Kerta Buana Kabupaten Kutai Kartanegara
Abstract
Kegiatan penambangan yang dilakukan secara terbuka akan menimbulkan Air Asam Tambang (AAT) yang mengandung logam berat timbal. Timbal (Pb) adalah logam yang dapat di temukan di kegiatan penambangan dan memiliki sifat sulit terdegradasi dan mengendap di sedimen sehingga dapat terakumulasi ke ikan melalui insang dan saluran makanan, Timbal (Pb) adalah logam bersifat toksik yang dapat memberikan dampak kesehatan jika masuk ke tubuh manusia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan analisis risiko pajanan logam berat Timbal (Pb) pada pemancing yang mengonsumsi ikan Nila dari Kolam bekas galian tambang Desa Kerta Buana Kutai Kartanegara. Metode penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan pendekatan ARKL, metode pengambilan sampel ikan dan manusia secara purposive sampling, analisis timbal pada ikan menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), sampel ikan sebanyak 6 sampel dan sampel manusia sebanyak 30 responden. Hasil yang didapatkan yaitu kandungan logam timbal pada ikan Nila sebesar <0,0295 mg/kg dan masih berada di bawah ambang batas BPOM No. 5 Tahun 2018 yaitu 0,20 mg/kg, nilai intake yang di dapatkan sebesar 0,0012-0,0113 dan nilai RQ<1 16 responden dan RQ> 14 responden, respon yang memiliki RQ>1 dilakukan manajemen risiko penentuan batas aman.