Hubungan Karakteristik Lingkungan dan Keberadaan Resting Place dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Kota Samarinda
Abstract
Latar belakang: Demam Berdarah adalah penyakit menular yang disebarkan melalui nyamuk aedes. Karakteristik lingkungan fisik seperti suhu, pencahayaan dan kelembaban mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik lingkungan dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Temindung. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Menggunakan sampel sebanyak 90 responden dengan rincian 45 kasus dan 45 kontrol. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi lingkungan. Hasil: Uji Chi Square menunjukkan bahwa variabel suhu dan pencahayaan menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kejadian DBD dimana nilai p value variabel suhu dan pencahayaan masing-masing (p-value 0,002; OR= 4.844; 95% CI (1874-12.520))
dan pencahayaan (p-value 0,002; OR= 4.639; 95% CI (1.830-11.761)) dengan kejadian DBD. Adapun variabel kelembaban tidak memiliki hubungan dengan kejadian DBD (p-value 0,117; OR= 2,355; 95% CI (0,921-5.555)). Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut, maka perlu dilakukan pengendalian faktor lingkungan untuk mencegah penularan DBD.