HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD MUHAMMADIYAH 5 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Status gizi seseorang dapat dianggap sebagai indikator kualitas makanan
sehari-hari atau sebagai keadaan keseimbangan yang diwakili oleh sejumlah
variabel. ketika status gizi seseorang tinggi, mereka mendapatkan semua nutrisi
yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara fisik, mental, dan
profesional. Orang yang makan dengan sehat tampaknya lebih terlibat dalam
aktivitas sehari-hari dan di kelas pendidikan jasmani sekolah. Para peneliti di SD
Muhammadiyah 5 Samarinda mencoba mencari tahu apakah ada hubungan antara
status gizi siswa dengan tingkat kebugaran jasmani siswa.
Penelitian korelasional menggunakan desain penelitian kuantitatif, dengan
data dan informasi numerik berfungsi sebagai dasar untuk analisis statistik.
Sebanyak 367 siswa dari SD Muhammadiyah 5 Samarinda berpartisipasi dalam
penelitian ini. Sangat penting bahwa sampel yang diambil dari suatu populasi secara
akurat mencerminkan populasi itu. Ukuran sampel 92 siswa digunakan dari
kemungkinan 367, memungkinkan perhitungan yang lebih tepat hingga ukuran
sampel 90.
Penelitian ini menemukan bahwa siswa SD Muhammadiyah 5 Samarinda
memiliki korelasi positif antara status gizi dengan tingkat kebugarannya. Hasil Uji
Korelasi Produk Moment korelasi diperoleh dari Korelasi Pearson menunjukkan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, dengan nilai r sebesar -0,448 0,05. Hasilnya,
hipotesis penelitian dan kesimpulannya dapat diterima bahwa status gizi
berhubungan nyata dengan kebugaran jasmani. Karena -0,448 berada di tengah
kisaran dari 0,41 hingga 0,60, dianggap memiliki tingkat hubungan "sedang". Nilai
koefisien sebesar -0,448 menunjukkan bahwa hubungan bergerak ke arah “negatif”.