Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Dispepsia dengan Intervensi Relaksasi Nafas Dalam dan Relaksasi Aromaterapi Bunga Mawar Terhadap Perubahan Skala Nyeri di Ruang Unit Gawat Darurat RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Tahun 2017
Abstract
Latar Belakang : Dispepsia adalah kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh, sendawa, regurgitasi dan rasa panas yang menjalar di dada. Salah satu masalah yang muncul pada pasien dispepsia adalah nyeri. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi relaksasi nafas dalam dan relaksasi aromaterapi bunga mawar pada pasien dispepsia terhadap perubahan skala nyeri di ruang Unit Gawat Darurat RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil intervensi terapi inovatif terhadap 3 kasus pasien dispepsia yang mengalami nyeri akut mengalami perubahan skala nyeri sebelum intervensi dilakukan dengan rerata skala nyeri setiap pasien 5-6 (nyeri sedang) dan setelah diberikan intervensi inovatif dengan interval jarak 40-50 menit, kategori nyeri pasien menurun menjadi skala nyeri setiap pasien 2-3 (nyeri ringan), peneliti juga memastikan bahwa pasien tidak mendapat obat selama proses terapi intervensi dilakukan sampai hasil akhir pemeriksaan ulang skala nyeri. Hasil analisa menunjukkan adanya pengaruh pemberian relaksasi nafas dalam dan relaksasi aromaterapi bunga mawar terhadap perubahan skala nyeri pasien, baik dari tanda-tanda vital dan keadaan umum pasien. Hasil penelitian ini diharapkan perawat hendaknya lebih berinovasi pada terapi-terapi non farmakologi dan tidak terpaku pada terapi farmakologi saja, khususnya terapi relaksasi nafas dalam dan relaksasi aromaterapi bunga mawar yang mudah dilakukan dan tidak mahal.