Hubungan Peran Pengawas Minum Obat (PMO) dan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan Kepatuhan Pasien dalam Pengobatan Tuberkulosis di Kecamatan Samarinda Ulu
Abstract
Tujuan Studi : Penelitian ini bertujuan unntuk mengetahui hubungan peran pengawas minum obat (PMO) dan efek samping obat anti tuberculosis (OAT) dengan kepatuhan pasien dalam pengobatan tuberculosis di Kecamatan Samarinda Ulu. Metodologi : Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistic berganda. Dalam menentukan sampel dengan menggunakan Teknik Statified Random Sampling. Jumlah sampel sebanyak 95 responden. Variabel yang diteliti ialah Peran Pengawas Minum Obat dan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis dengan Kepatuhan Pasien. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara peran pengawas minum obat (PMO) dengan kepatuhan pasien dalam pengobatan tuberculosis (P-value = 0.009 <0.05). Hasil peneliti menjunjukkan tidak ada hubungan antara efek samping obat anti tuberculosis (OAT) dengan kepatuhan pasien dalam pengobatan TB (P-value =0.263).Berdasarkan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistic variabel yang paling berhubungan dengan Kepatuhan pasien dalam pengobatan tuberculosis di Kecamatan Samarinda Ulu adalah peran pengawas minum obat p value 0.001 (OR-4.914; 95%CI= 1.855-13.018). Manfaat : Hasil studi dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi mengenai hubungan peran PMO dan efek samping OAT dengan kepatuhan pasien dalam pengobatan TB untuk peneliti selanjutnya sebagai bahan pertimbangan kebijakan promotive dan preventif untuk keberhasilan kepatuhan pasien yang dijalankan oleh pasien tuberkulosis.