Hubungan Pengetahuan tentang TB dan Tingkat Stres dengan Kegagalan Pengobatan pada Pasien Tuberkulosis di Kecamatan Samarinda Ulu
Abstract
Tujuan Studi : Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang TB dan tingkat stres dengan kegagalan penngobatan pada pasien tuberkulosis di Kecamatan Samarinda Ulu. Metodologi Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode Cross-Sectional. Populasi yang diteliti ialah pasien tuberkulosis di Kecamatan Samarinda Ulu yang berjumlah 124 responden dengan sampel sebesar 95 responden yang diambil dengan menggunaan teknik stratified random sampling. Variabel independen pada penelitian ini ialah pengetahuan tentang TB dan tingkat stres, sedangkan variabel dependen yaitu kegagalan pengobatan. Uji pada penelitian ini memakai uji chi square dengan taraf signifikansi sebesar (α = 0,05). Hasil : Hasil analisis univariat didapatkan pengetahuan responden tentang TB sebagian besar adalah baik sebanyak 54 responden (56,8%), tingkat stres pasien tuberkulosis tertinggi pada kategori normal sebanyak 42 responden (44,2%), dan mayoritas pasien TB tidak mengalami kegagalan pengobatan sebanyak 80 responden (84,2%). Hasil penelitian menunjukkan nilai p value 0,0001 < 0,05 untuk masing-masing variabel pengetahuan tentang TB dan tingkat stres dengan kegagalan pengobatan. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang TB dan tingkat stres dengan kegagalan pengobatan pada pasien Tuberkulosis di Kecamatan Samarinda Ulu. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut sebagai bahan pertimbangan kebijakan promotif dan preventif untuk keberhasilan pengobatan yang dijalankan oleh pasien Tuberkulosis.