Persepsi Masyarakat terhadap Peringatan Bahaya Merokok pada Kemasan Rokok di Wilayah Kerja PUSKESMAS Air Putih Kota Samarinda

View/ Open
Date
2015-08-18Author
Mahdalena, Mahdalena
Ghozali, Ghozali
Sunarti, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Upaya pemerintah untuk mengatur tanda bahaya rokok tertera dalam PERMENKES RI No. 28 Tahun 2013 tentang pencantuman peringatan kesehatan dan informasi kesehatan pada kemasan produk tembakau. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Puskesmas Air Putih tahun 2013 menunjukkan salah satu indikator PHBS RT yakni tidak merokok di dalam rumah cakupannya 33%.
Tujuan : Mengetahui persepsi masyarakat terhadap peringatan bahaya rokok pada kemasan rokok di wilayah kerja Puskesmas Air Putih Kota Samarinda.
Metode : Menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan dilaksanakan selama bulan mei-juli. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara mendalam dengan panduan wawancara dan perekam suara.
Hasil : Persepsi masyarakat mengenai peringatan bahaya rokok adalah menimbulkan rasa takut dan ingin mengurangi aktifitas merokok. Perokok mengabaikan rasa takut yang dirasakan dengan cara menyobek gambar menyeramkan agar dapat menikmati rokok. Sebagian besar masyarakat menginginkan agar gambar dan keterangan diperbesar dan ada penambahan jenis gambar menyeramkan lainnya. Selain itu, beberapa perokok aktif lainnya mengatakan bahwa tampilan pada kemasan rokok sudah cukup baik dan lainnya menginginkan agar kemasan rokok kembali seperti semula. Sebagian besar informan menyatakan bahwa kalimat peringatan pada kemasan rokok lebih baik jika ditujukan pada semua kalangan masyarakat.
Kesimpulan : Peringatan bahaya rokok sudah menimbulkan efek takut akan tetapi belum diiringi dengan menurunnya aktifitas merokok. Sebagian informan menginginkan agar gambar pada kemasan rokok diperbesar, perokok aktif menyatakan bahwa ukuran gambar sudah cukup dan lainnya menginginkan agar tampilan kemsan rokok kembali seperti semula. Kalimat peringatan pada kemasan rokok akan lebih baik jika ditujukan pada semua kalangan masyarakat.