Hubungan Kepadatan Hunian dengan Pneumonia pada Balita Usia 1-5 Tahun di Wilayah Kerja PUSKESMAS Wonorejo Kota Samarinda Tahun 2017
![Thumbnail](/bitstream/handle/463.2017/481/Naskah%20Publikasi%281%29.pdf.jpg?sequence=4&isAllowed=y)
View/ Open
Date
2017-08-07Author
Jernih, Jernih
Susanti, Erni Wingki
Sunarti, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan bagian bawah yang merupakan masalah kasehatan dunia karena angka kematiannya tinggi. Salah satu usia balita yang rentan terhadap penyakit infeksi pneumonia yaitu usia 1 – 5 tahun. Setiap tahunnya terdapat sebanyak 2 juta bayi yang meninggal karena pneumonia, 5.500 anak meninggal setiap hari atau 4 bayi meninggal setiap satu menit. Salah satu faktor penyebab pneumonia adalah kepadatan hunian dimana luas kamar tidur yang tidak sesuai dengan jumlah penghuni rumah.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepadatan Hunian dengan pneumonia pada balita usia 1-5 tahun di Puskesmas Wonorejo Kota Samarinda tahun 2017.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan rancangan cross sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah kepadatan hunian dan pneumonia. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 86 balita dengan sampel 71 balita. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik Accidental Sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisis data mencakup analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji Chi-square
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis univariat terdiri dari variable independen adalah kepadatan hunian dengan kategori memenuhi syaratnya sebanyak 41 responden dan tidak memenuhi syaratnya 30 responden sedangkan untuk Pneumonianya terdiri dari kategori Pneumonia sebanyak 55 responden dan yang tidak Pneumonia sebanyak 16 responden. Analisis bivariate adalah kepadatan hunian dan pneumonia diperoleh hasil p-value=0,469 (0,0469>0,05).
Kesimpulan :Tidak ada hubungan yang signifikan antara Kepadatan Hunian dengan Pneumonia. Disarankan agar dapat meminimalisir faktor lain yaitu ventilasi harus sesuai 10% dari luas lantai, pencahayaan 60 lux, suhu 30 0C.