Hubungan Kebisingan, Masa Kerja dan Penggunaan Alat Pelindung Telinga (APT) dengan Gangguan Pendengaran pada Karyawan Operator Mesin di PLTD Karang Asam Samarinda Tahun 2015

View/ Open
Date
2015-08-25Author
Lestari, Winda Putri
Isworo, Yannie
Sunarti, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Mesin yang digunakan dalam proses produksi dapat menjadi sumber kebisingan. Maka dengan berkembangnya industri di Indonesia akan menyebabkan semakin besar jumlah tenaga kerja dalam pekerjaannya selalu terpapar pada bising yang keras dan berlangsung lama (Budiono, 2003).
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara kebisingan, masa kerja dan penggunaan APT terhadap gangguan pendengaran pada karyawan operator mesin PLTD Karang Asam Samarinda tahun 2015. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 responden, data dikumpulkan dengan menggunakan alat Sound Level Meter dan Audiometri,. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan cross sectional dan cara pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji Koefisien kontingensi yang dilakukan, diperoleh nilai signifikan yaitu kebisingan 0,0473>0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kebisingan dengan gangguan pendengaran sedangkan masa kerja nilai signifikan yaitu 0,014<0,05, dan penggunaan APT nilai signifikan yaitu 0,04<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan masa kerja dan penggunaan APT Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan Operator Mesin di PLTD Karang Asam Samarinda Tahun 2015.
Kesimpulan : Terdapat Hubungan Antara Kebisingan, Masa Kerja dan Penggunaan APT Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan Operator Mesin Di PLTD Karang Asam Samarinda Tahun 2015.