Hubungan Tingkat Pengetahuan Anak SD tentang Penyakit Kecacingan dengan Kejadian Kecacingan di SDN 020 Samarinda Utara
Abstract
Latar Belakang : Penyakit kecacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh karena masuknya parasit (berupa cacing) kedalam tubuh manusia. Parasit adalah makhluk kecil yang menyerang tubuh inangnya dengan cara menempelkan diri dan menggambil nutrisi dari tubuh inangnya Berdasarkan dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO pada tahun 2015 diketahui sekitar 1,5 miliar orang atau sekitar 24% dari total populasi dunia menderita kecacingan dan pada umumnya menyerang anak-anak usia sekolah. Sementara di Indonesia pada tahun 2015 prevalensi kecacingan mencapai 28,12% kejadian ini dapat ditemukan di Indonesia karena Indonesia merupakan Negara tropis dan subtropik yang kelembaban udara tinggi dan suhu hangat(Depkes RI, 2015).
Tujuan : Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan anak SD tentang penyakit kecacingan dengan kejadian kecacingan di SDN 020 Samarinda Utara.
Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif berbentuk Descriptive Corelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel independen dan variable dependen. Populasi penelitian ini adalah 66 responden. Analisa meliputi analisa univariat dan bivariate menggunkan spearman. Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian ini di dapatkan pengetahuan tentang penyakit kecacingan dengan kejadian kecacingan ditemukan nilai p value 0.004 (p<0.05) sehingga menunjukkan adanya suatu hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian kecacingan. Kesimpulan :. Dari hasil analisa variabel ditemukan adanya suatu hubungan antara pengetahuan dengan kejadian kecacingan. Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk tindakan seseorang, tindakan atau perilaku yang baik dapat mengurangi resiko terkena penyakit. Pengetahuan mempengaruhi setatus kecacingan seseorang dan sangat berperan penting untuk mencegah terjadinya penyakit kecacingan.