Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Pijat Perineum di Wilayah Kerja PUSKESMAS Temindung Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Pijat Perineum adalah teknik memijat beberapa minggu sebelum melahirkan guna meningkatkan aliran darah dan meningkatkan elastisitas di daerah perineum. Menurut WHO dari 2,7 juta ibu bersalin terdapat 60% kasus ibu bersalin yang mengalami robekan perineum, sedangkan di Indonesia dari 26 juta ibu bersalin terdapat 40% ibu bersalin yang mengalami robekan perineum. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan pijat perineum di wilayah kerja Puskesmas Temindung Samarinda. Metode Penelitian : Survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional yang dilakukan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Temindung dengan sampel sebanyak 38 ibu hamil trimester III dengan teknik sampling menggunakan Purposive Sampling dan menggunakan analisis uji Chi-Square. Hasil Penelitian : Diperoleh dari 38 responden terdapat ibu hamil yang tidak melakukan pijat perineum sebanyak 24 orang dan yang melakukan pijat perineum 14 orang, ibu yang berpengetahuan tidak baik sebanyak 21 orang dan berpengetahuan baik 17 orang, ibu yang bersikap negatif sebanyak 16 orang dan yang bersikap positif 22 orang. Hasil bivariat menunjukkan pengetahuan ibu hamil dengan pijat perineum diperoleh p=0,18(<0,05) dan sikap ibu hamil dengan pijat perineum diperoleh p=0,047(<0,05). Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan pijat perineum di wilayah Kerja Puskesmas Temindung Samarinda.